January 3, 2017

Kekuatan Tanda Pagar (Tagar/Hastag) di Media Sosial

Kekuatan Tanda Pagar (Tagar/Hastag) di Media Sosial
TANDA Pagar (Tagar) atau Hashtag (#) memiliki peran besar dalam meramaikan media sosial, khususnya Twitter. Berkat tagar, banyak peristiwa di Indonesia jadi populer sampai ke belahan dunia lain. 

Hashtag atau tagar atau simbol # dipopulerkan oleh Twitter. Menurut twitter.com, tagar digunakan untuk mengindeks kata kunci atau topik di Twitter. 

Fungsi Tagar (#) dibuat di Twitter dan memungkinkan pengguna untuk mengikuti topik yang mereka minati dengan mudah.

"Awal kemunculan tagar lebih digunakan untuk menggabungkan suatu topik pembicaraan supaya mudah dimonitor oleh pengguna," ujar Communication Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita.

"Tagar ini datangnya bukan dari Twitter. It was an idea of a user,” imbuhnya.

Pada awalnya, Twitter dibuat oleh Jack Dorsey untuk meng-update status pekerjaannya ke semua rekan sekantornya. 

Dorsey berasumsi, ia tak perlu memberi tahu satu per satu temannya, jadi komunikasinya bersifat satu arah. Karena itu, Twitter hanya terdiri atas 140 karakter.

Tanpa tagar, sebuah posting atau percakapan tidak bisa dideteksi. Dengan demikian, fungsi tagar seperti marking percakapan kita dan mudah dihitung.

Karena itu, sekarang banyak aktivasi, gerakan, kampanye, topik, bahkan yang ringan-ringan seperti kuis dan pertanyaan, yang memanfaatkan tagar.Tentu gunanya agar kegiatan-kegiatan itu mudah diingat.

Tagar juga digunakan sebagai pengganti kata "nomor ", misalnya nomor 7 menjadi #7.

Dalam sebuah tagar, terutama yang menjadi "trending", biasanya ada ‘penumpang gelap’. Para penumpang gelap tagar ini adalah orang-orang yang mem-posting sesuatu, yang tidak ada hubungannya dengan kampanye yang menggunakan tagar tersebut. 

Tujuannya hanya untuk bisa menggaet perhatian banyak orang. Istilahnya nebeng. Biasanya, para penebeng ini memang spam, yaitu orang berjualan. (Femina).*

Previous
« Prev Post

Related Posts

Kekuatan Tanda Pagar (Tagar/Hastag) di Media Sosial
4/ 5
Oleh