January 6, 2017

Mengubah Ukuran Gambar Thumbnail & Mengatasi Buram

Mengubah Ukuran Gambar Thumbnail & Mengatasi Buram
Cara Mengubah Ukuran Gambar Thumbnail & Mengatasi Buram (Blur).

Gambar buram terjadi karena ukuran gambar sebenarnya lebih kecil dari yang tampil atau karena ukuran defaultnya lebih kecil daripada yang ditampilkan

Jika gambar buram, maka gadis berjilbab nan cantik jelita ini pun nantinya buram juga gambarnya.

Berikut ini solusi mengatasi gambar buram di blogger.

Gambar Thumbnail Halaman Depan
Simpan di atas kode </body>

<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function resizeThumb(parentID, size) {
    var parent = document.getElementById(parentID),
        image = parent.getElementsByTagName('img');
    for (var i = 0; i < image.length; i++) {
        image[i].src = image[i].src.replace(/\/s72\-c/, "/s" + size + "-c");
        image[i].width = size;
        image[i].height = size;
    }
}
resizeThumb('main-wrapper', 300);
//]]>
</script>
</b:if>
</b:if>

Gambar Thumbnail Popular Post
Ukuran normal gambar popular Posts 72x72. Jika digedein, gunakan kode berikut ini agar tidak blur atau buram. Simpan di atas kode </body>

<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function resizeThumb(parentID, size) {
    var parent = document.getElementById(parentID),
        image = parent.getElementsByTagName('img');
    for (var i = 0; i < image.length; i++) {
        image[i].src = image[i].src.replace(/\/s72\-c/, "/s" + size + "-c");
        image[i].width = size;
        image[i].height = size;
    }
}
// Mengubah ukuran thumbnail widget Posting Populer
resizeThumb('PopularPosts1', 300);
//]]>
</script>

Save Template!

January 4, 2017

Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Keuntungan Blogging

Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Keuntungan Blogging
Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Keuntungan Blogging.

A blog (a truncation of the expression weblog)[1] is a discussion or informational website published on the World Wide Web consisting of discrete, often informal diary-style text entries ("posts"). 

Posts are typically displayed in reverse chronological order, so that the most recent post appears first, at the top of the web page. Until 2009, blogs were usually the work of a single individual[citation needed], occasionally of a small group, and often covered a single subject or topic. 

In the 2010s, "multi-author blogs" (MABs) have developed, with posts written by large numbers of authors and sometimes professionally edited. MABs from newspapers, other media outlets, universities, think tanks, advocacy groups, and similar institutions account for an increasing quantity of blog traffic. 

The rise of Twitter and other "microblogging" systems helps integrate MABs and single-author blogs into the news media. Blog can also be used as a verb, meaning to maintain or add content to a blog.
The emergence and growth of blogs in the late 1990s coincided with the advent of web publishing tools that facilitated the posting of content by non-technical users who did not have much experience with HTML or computer programming. 

Previously, a knowledge of such technologies as HTML and File Transfer Protocol had been required to publish content on the Web, and as such, early Web users tended to be hackers and computer enthusiasts. 

Interactive Web 2.0 Websites

In the 2010s, majority are interactive Web 2.0 websites, allowing visitors to leave online comments and even message each other via GUI widgets on the blogs, and it is this interactivity that distinguishes them from other static websites.[2] In that sense, blogging can be seen as a form of social networking service. Indeed, bloggers do not only produce content to post on their blogs, but also build social relations with their readers and other bloggers.[3] However, there are high-readership blogs which do not allow comments.

Many blogs provide commentary on a particular subject or topic, ranging from politics to sports. Others function as more personal online diaries, and others function more as online brand advertising of a particular individual or company. 

A typical blog combines 
  1. text, 
  2. digital images, and 
  3. links to other blogs, 
  4. web pages, and 
  5. other media related to its topic. 
The ability of readers to leave comments in an interactive format is an important contribution to the popularity of many blogs. 

However, blog owners or authors need to moderate and filter online comments to remove hate speech or other offensive content. 

Most blogs are primarily textual, although some focus on 
  • art (art blogs), 
  • photographs (photoblogs), 
  • videos (video blogs or "vlogs"), 
  • music (MP3 blogs), and 
  • audio (podcasts). 
Microblogging is another type of blogging, featuring very short posts. In education, blogs can be used as instructional resources. 

These blogs are referred to as edublogs. On 16 February 2011, there were over 156 million public blogs in existence. On 20 February 2014, there were around 172 million Tumblr[4] and 75.8 million WordPress[5] blogs in existence worldwide. 

According to critics and other bloggers, Blogger is the most popular blogging service used today. However, Blogger does not offer public statistics.[6][7] Technorati has 1.3 million blogs as of February 22, 2014.[8] (Sumber: Wikipedi).*

Cara Menambah Satu Kolom Sidebar Kiri di Blogspot

Cara Menambah Satu Kolom Sidebar Kiri di Blogspot
Cara Menambah Kolom Sidebar di Sebelah Kiri

1. Login ke akun Blogger Anda
2. Pilih blog yang akan ditambah satu kolom sidebar kiri
3. Klik Template > Edit HTML
3. Tekan Ctrl+F dan cari kode css yang mirip seperti dibawah ini
4. Tambahkan kode berikut di atas kode ]]></b:skin>

#sidebarkiri-wrapper {width:160px;float:left;word-wrap:break-word;overflow:hidden;}

5. Cari kode #main-wrapper dan ganti kode width dikrangi kode lebar sidebar baru.
6. Cari kode <div id='main-wrapper'> dan tambahkan kode berikut di atasnya
<div id='sidebarkiri-wrapper'>
<b:section class='sidebar' id='sidebarkiri' preferred='yes'>
</b:section></div>

9. Simpan Template!

Demikianlah cara menambah satu kolom sidebar kiri di blogger.

January 3, 2017

Kekuatan Tanda Pagar (Tagar/Hastag) di Media Sosial

Kekuatan Tanda Pagar (Tagar/Hastag) di Media Sosial
TANDA Pagar (Tagar) atau Hashtag (#) memiliki peran besar dalam meramaikan media sosial, khususnya Twitter. Berkat tagar, banyak peristiwa di Indonesia jadi populer sampai ke belahan dunia lain. 

Hashtag atau tagar atau simbol # dipopulerkan oleh Twitter. Menurut twitter.com, tagar digunakan untuk mengindeks kata kunci atau topik di Twitter. 

Fungsi Tagar (#) dibuat di Twitter dan memungkinkan pengguna untuk mengikuti topik yang mereka minati dengan mudah.

"Awal kemunculan tagar lebih digunakan untuk menggabungkan suatu topik pembicaraan supaya mudah dimonitor oleh pengguna," ujar Communication Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita.

"Tagar ini datangnya bukan dari Twitter. It was an idea of a user,” imbuhnya.

Pada awalnya, Twitter dibuat oleh Jack Dorsey untuk meng-update status pekerjaannya ke semua rekan sekantornya. 

Dorsey berasumsi, ia tak perlu memberi tahu satu per satu temannya, jadi komunikasinya bersifat satu arah. Karena itu, Twitter hanya terdiri atas 140 karakter.

Tanpa tagar, sebuah posting atau percakapan tidak bisa dideteksi. Dengan demikian, fungsi tagar seperti marking percakapan kita dan mudah dihitung.

Karena itu, sekarang banyak aktivasi, gerakan, kampanye, topik, bahkan yang ringan-ringan seperti kuis dan pertanyaan, yang memanfaatkan tagar.Tentu gunanya agar kegiatan-kegiatan itu mudah diingat.

Tagar juga digunakan sebagai pengganti kata "nomor ", misalnya nomor 7 menjadi #7.

Dalam sebuah tagar, terutama yang menjadi "trending", biasanya ada ‘penumpang gelap’. Para penumpang gelap tagar ini adalah orang-orang yang mem-posting sesuatu, yang tidak ada hubungannya dengan kampanye yang menggunakan tagar tersebut. 

Tujuannya hanya untuk bisa menggaet perhatian banyak orang. Istilahnya nebeng. Biasanya, para penebeng ini memang spam, yaitu orang berjualan. (Femina).*

January 2, 2017

Best, Beautiful and Responsive Search Box Widget for Blogger

Best, Beautiful and Responsive Search Box Widget for Blogger

Best, Beautiful and Responsive Search Box Widget for Blogger

Just copy the below code and add it as a HTML element. Width of the search box is fluid and it gets automatically adjusted to the sidebar width or wherever it is placed.

<style> #search-box { position: relative; width: 100%; margin: 0; } #search-form { height: 40px; border: 1px solid #999; -webkit-border-radius: 5px; -moz-border-radius: 5px; border-radius: 5px; background-color: #fff; overflow: hidden; } #search-text { font-size: 14px; color: #ddd; border-width: 0; background: transparent; } #search-box input[type="text"] { width: 90%; padding: 11px 0 12px 1em; color: #333; outline: none; } #search-button { position: absolute; top: 0; right: 0; height: 42px; width: 80px; font-size: 14px; color: #fff; text-align: center; line-height: 42px; border-width: 0; background-color: #4d90fe; -webkit-border-radius: 0px 5px 5px 0px; -moz-border-radius: 0px 5px 5px 0px; border-radius: 0px 5px 5px 0px; cursor: pointer; } </style> <div id='search-box'> <form action='/search' id='search-form' method='get' target='_top'> <input id='search-text' name='q' placeholder='Search 3forblogger' type='text'/> <button id='search-button' type='submit'><span>Search</span></button> </form> </div>

Source:
http://www.3forblogger.com/2016/01/best-beautiful-and-responsive-search_17.html

December 21, 2016

Geevv, Mesin Pencari dengan Misi Sosial

Geevv, Mesin Pencari dengan Misi Sosial
Geevv, Mesin Pencari dengan Misi Sosial .

Beribu-ribu kilometer dari Mountain View, seorang perempuan muda yang masih duduk di bangku kuliah Universitas Indonesia bernama Azka Slimi bermimpi dapat memberdayakan kaum marjinal yang kerap ia temui. Mimpi itu membawa Azka yang baru berumur 21 tahun itu terlibat dalam sejumlah kegiatan yang berfokus kepada isu sosial dan lingkungan.

Setelah beberapa kali mengikuti seminar mengenai startup, ia melihat potensi yang sangat besar dari teknologi bernama mesin pencari.

Azka menganggap potensi dari mesin pencari yang dapat dikembangkan masih sedemikian luas dan ia ingin potensi tersebut dapat menyalurkan minatnya terhadap isu sosial.

"Kegiatan browsing sudah jadi keseharian. Bahkan bisa dibilang sudah jadi bagian dari gaya hidup. Terlebih di Indonesia sendiri," cerita Azka, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.

Akhirnya Azka memilih mesin pencari sebagai medium berdonasi yang ia sebut dengan social search engine. Konsep tersebut ia ambil untuk menjembatani kegiatan donasi di sela-sela kehidupan masyarakat sekaligus menjadi jawaban dari keinginannya melibatkan aksi sosial di ujung jari pengguna internet.

Menggandeng seorang rekan, akhirnya lahir sebuah gagasan untuk menciptakan mesin pencari bernama Geevv pada Agustus 2016. Hanya berselang sekitar sebulan tepatnya pada 26 September, Geev beroperasi pertama kalinya.

Apa itu Geevv?


Azka menjelaskan bahwa Geevv bukanlah sekadar mesin pencari seperti Google. Secara teknis, ia akui cara kerjanya tak jauh berbeda seperti yang orang sering lihat dari Google. Namun secara prinsip, Azka menekankan bahwa startup yang ia buat adalah social search engine.

Maksud dari istilah sosial yang ia imbuhkan merupakan cerminan tujuan utama yang ingin dicapai dari sebuah mesin pencari. Dengan kata lain, mayoritas keuntungan yang dihasilkan dari Geevv akan disalurkan ke sejumlah program sosial seputar kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan.

Tiap satu pencarian yang berhasil dilakukan melalui situs Geevv.com, pengguna menghasilkan Rp10 di saldo donasi mereka. Angka itu akan terus berlipat seiring jumlah pencarian yang dibuat. Sederhananya, makin sering digunakan, berlipat pula donasi yang dihasilkan.

Uang donasi yang yang dihasilkan pengguna dapat terlihat langsung di pojok kanan atas situs pencarian. Azka menjelaskan bahwa jumlah uang donasi itu berasal dari pendapatan iklan yang masuk. Setelah mengambil 20 persen untuk profit perusahaan, sisa pendapatan sebesar 80 persen ditujukan untuk donasi.

"Cara penghitungannya adalah jumlah rata-rata iklan yang muncul dibagi banyaknya hasil pencarian," terang Azka. Dari situs web Geevv, total donasi yang tersalurkan per 29 Oktober ini sudah berjumlah Rp230.900.

Tetap mengincar keuntungan?

Meski porsi keuntungan yang dialokasikan untuk donasi sangat besar, Azka mengakui Geevv sebagai entitas bisnis juga mengincar profit. Ia tak menampik bahwa tujuan lain dari mendirikan Geevv adalah untuk mencari untung.

"Jumlah donasi yang tersalurkan itu sudah dikurangi dari biaya operasional dan lainnya. Jadi kita sebenarnya profit kok," tegas perempuan yang sedang masih berjuang menyelesaikan studinya ini.

Selain mengupayakan trafik terus bertambah, Azka juga menambahkan saat ini ia dan timnya akan mengembangkan produk-produk turunan untuk monetisasi. Dengan cara demikian, Geevv akan mendapatkan penghasilan tambahan tanpa mengutak-atik sistem donasi yang sudah berjalan.

Dalam hal pendanaan, Geevv mendapat sokongan dari perusahaan family office investment asal Indonesia bernama RnB Fund. Namun Azka belum mau menyebutkan angka investasi yang mereka peroleh dari masa pendirian hingga sekarang.

Harapan Geevv

Dua persen dari market share mesin pencarian di Indonesia adalah target bsinis yang dipatok oleh Geevv selama dua tahun ke depan. Angka itu bukan target yang kecil mengingat mereka akan berhadapan langsung dengan sang raksasa Google. Azka berharap dalam dua tahun, bisa berkembang lebih dari angka itu.

"Setidaknya dua persen dari market share yang ada sekarang, itu sudah besar lho kalau kita lihat dari potensi yang ada. Sedangkan dalam waktu lima tahun ke depan target kita 5 persen," tutur Azka.

Azka mengakui Geevv tak akan mudah mencapai target itu. Apalagi mengingat sejarah mesin pencari lokal beberapa tahun belakangan tumbang satu per satu digilas oleh kecanggihan algoritma Google.

Itu sebabnya menurut Azka peran pemerintah akan krusial terhadap pertumbuhan Geevv. Ia bercermin pengalaman mesin pencari di Cina, Jepang, Jerman, dan Rusia, yang dilindungi dan dipercaya pemerintah lewat kebijakan yang ada di sana untuk melayani aktivitas pencarian online di negara mereka.

Sejumlah situs pencari Indonesia seperti findtoyou.com, nowgoogle.com, adalah korban dari keganasan kompetisi mesin pencari. 

Melihat para pendahulunya, Geevv percaya diri dapat bertahan dengan diferensiasi konsep yang mereka tawarkan. Walau demikian, Azka tak ingin muluk bermimpi menyaingi Google setidaknya dengan sumber daya yang masih sangat terbatas.

Di Indonesia sendiri jumlah pengguna produk Google terbilang cukup fantastis. Bedasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) per Oktober 2016, ada 81,8 juta pengguna internet Indonesia memakai Google Chrome sebagai browser utama.

Angka itu jauh melebihi setengah dari 132,7 juta pengguna internet nusantara. Produk lain Google seperti Gmail juga mengantogi perolehan pengguna yang sama besar di Indonesia seperti Chrome, jauh meninggalkan pesaingnya seperti Yahoo yang hanya digunakan oleh 43,6 juta orang.